Hati...
usah berharap lagi...
jangan biar luka mencalar padamu lagi....
Hati...
usah berdegil lagi...
jangan biar rintihan membanjiri dirimu lagi...
Hati...
usah mencintai lagi...
dia bukan kekasih hati...
Hati...
usah merindui...
dia bukan yang patut disambut kembali...
Hati...
terimalah hakiki...
hadapilah realiti...
dirimu harus sembuh daripada sakit kembali...
jangan mencintai lagi....berhentilah...
Sabtu, 21 Januari 2012
Doa
Tuhan...
butakan hatiku...
untuk tidak merindui dia....
Tuhan...
matikan akalku...
untuk tidak mengingati dia...
Tuhan...
gelapkan pandanganku...
untuk tidak melihat dirinya....
Tuhan....
sokongilah doaku...
biarkanlah bisik hatiku itu....
yang asyik mengharapkan dia....
dengarkanlah doaku,Tuhan....
Tuhan...
jauhkan dia dari hatiku...
hindarkan dia dari hidupku...
butakan hatiku...
untuk tidak merindui dia....
Tuhan...
matikan akalku...
untuk tidak mengingati dia...
Tuhan...
gelapkan pandanganku...
untuk tidak melihat dirinya....
Tuhan....
sokongilah doaku...
biarkanlah bisik hatiku itu....
yang asyik mengharapkan dia....
dengarkanlah doaku,Tuhan....
Tuhan...
jauhkan dia dari hatiku...
hindarkan dia dari hidupku...
Rabu, 18 Januari 2012
It Has To Be You
Today as my memory wonder...
At the end of this read,I still linger...
Although I can't see you,
you still hold me tight...
I also question this path...
I want to see you...
And I wanna hold you...
I look up in the sky and pray...
If it isn't you,then I can't be...
I can't be without you...
Being like this for days,months,even years..
Even if I hurt,it's fine...
Even if my heart hurt...
I'm fine....
Right,
It's because I Love You...
I can't do it again...
I can't send you away...
If I forget you,I can't go on...
My bruised heart...
It's yelling at me to find you....
Where are you?
Can't you hear my voice?
To me...
I may live again...
But no matter how many times I born,
I couldn't live a day without you...
You're the person that I'll keep...
The person that I'll love...
Yes,
Because I'm happy enough if I can just be with you.
Because I'm just in love with you...
At the end of this read,I still linger...
Although I can't see you,
you still hold me tight...
I also question this path...
I want to see you...
And I wanna hold you...
I look up in the sky and pray...
If it isn't you,then I can't be...
I can't be without you...
Being like this for days,months,even years..
Even if I hurt,it's fine...
Even if my heart hurt...
I'm fine....
Right,
It's because I Love You...
I can't do it again...
I can't send you away...
If I forget you,I can't go on...
My bruised heart...
It's yelling at me to find you....
Where are you?
Can't you hear my voice?
To me...
I may live again...
But no matter how many times I born,
I couldn't live a day without you...
You're the person that I'll keep...
The person that I'll love...
Yes,
Because I'm happy enough if I can just be with you.
Because I'm just in love with you...
Sungguh Rindu
Kasih....
sunggu rindu aku padamu...
terasa teramat jauh perantaraan kita...
Kasih...
rindu aku pada renung tatap indah matamu...
rindu aku pada ukir senyum pesonamu...
rindu aku akan bisik merisik hati putriku...
Kasih...
merinduimu itu lebih dingin daripada suanya salju....
merinduimu itu lebih meributkan daripada taufan malam...
merinduimu itu barangkali lebih memuaskan...
kerana aku tahu ada cinta buatmu di hatiku...
sunggu rindu aku padamu...
terasa teramat jauh perantaraan kita...
Kasih...
rindu aku pada renung tatap indah matamu...
rindu aku pada ukir senyum pesonamu...
rindu aku akan bisik merisik hati putriku...
Kasih...
merinduimu itu lebih dingin daripada suanya salju....
merinduimu itu lebih meributkan daripada taufan malam...
merinduimu itu barangkali lebih memuaskan...
kerana aku tahu ada cinta buatmu di hatiku...
Ahad, 15 Januari 2012
Yang Teristimewa
Di saat pertama kali ku terlihat akan dirimu...
senja merah terasa segar bagai keheningan petang...
anehnya warna-warni pelangi menghiasi langit malam...
Renung mata indahmu mempesonakan...
sepertimana terpesonanya aku tatkala merenung buruj-buruj yang berkijar kerlip di langit malam....
terasa malam seakan sedang menghampiri subuh...
sunyi dan menenangkan...
Ukir senyummu menapak bahagia di benakku...
rembulan penuh itu terpancar seru bahagianya aku...
tercermin wajahmu di balik purnama itu...
tersenyum sendiri aku menongkah di jendela...
Kasih,
dirimu yang teristimewa...
menakluki hati tak kira siang mahu malam...
menyempurnai taman sakura membunga bugar nan segar...
luruh salju mengganti terbitan fajar...
cinta di hatiku sedang menumbuh liar...
senja merah terasa segar bagai keheningan petang...
anehnya warna-warni pelangi menghiasi langit malam...
Renung mata indahmu mempesonakan...
sepertimana terpesonanya aku tatkala merenung buruj-buruj yang berkijar kerlip di langit malam....
terasa malam seakan sedang menghampiri subuh...
sunyi dan menenangkan...
Ukir senyummu menapak bahagia di benakku...
rembulan penuh itu terpancar seru bahagianya aku...
tercermin wajahmu di balik purnama itu...
tersenyum sendiri aku menongkah di jendela...
Kasih,
dirimu yang teristimewa...
menakluki hati tak kira siang mahu malam...
menyempurnai taman sakura membunga bugar nan segar...
luruh salju mengganti terbitan fajar...
cinta di hatiku sedang menumbuh liar...
Air Matamu
Andai embun pagi sudah cukup mendinginkan...
mengejutkan aku dari kehangatan khayalan...
apatah lagi air matamu...
Kasih,
dingin air matamu membeku pilu hatiku...
renung mata kuyumu menghunus sayu di hatiku...
Janganlah menangis...
jangan bersedih...
aku takut kelopakku tidak mampu menampung titis embun hatimu itu...
aku terasa rapuh melihat kesedihanmu...
terasa luluh daya dedahan kerasku...
Kasih...
usahlah menangis...
pilu hatiku semakin mengilu...
bersandarlah...
berteduhlah di bawah rimbunanku...
ku akan menemani hatimu...
sehingga pasti kau takkan menangis lagi...
mengejutkan aku dari kehangatan khayalan...
apatah lagi air matamu...
Kasih,
dingin air matamu membeku pilu hatiku...
renung mata kuyumu menghunus sayu di hatiku...
Janganlah menangis...
jangan bersedih...
aku takut kelopakku tidak mampu menampung titis embun hatimu itu...
aku terasa rapuh melihat kesedihanmu...
terasa luluh daya dedahan kerasku...
Kasih...
usahlah menangis...
pilu hatiku semakin mengilu...
bersandarlah...
berteduhlah di bawah rimbunanku...
ku akan menemani hatimu...
sehingga pasti kau takkan menangis lagi...
Sabtu, 14 Januari 2012
Bukan Mahuku
Hatiku membisikan harapan...
namun tegarku tentang sehabis lawan...
tak mungkin ku biarkan parut kembali berpaut...
membusuk kudis...
Harapan itu bukan mahuku...
doa tulus sesungguhnya itu kehendakku...
butakan hati...matikan akal...
jangan diperlihatkan padaku keperitan lalu...
Mengharapkan itu...
namun doaku ambillah dia milikMu...
hindari dia dari menjangkiti hatiku...
jauhkannya dari alam dunia hidupku...
namun tegarku tentang sehabis lawan...
tak mungkin ku biarkan parut kembali berpaut...
membusuk kudis...
Harapan itu bukan mahuku...
doa tulus sesungguhnya itu kehendakku...
butakan hati...matikan akal...
jangan diperlihatkan padaku keperitan lalu...
Mengharapkan itu...
namun doaku ambillah dia milikMu...
hindari dia dari menjangkiti hatiku...
jauhkannya dari alam dunia hidupku...
Pelengkap Sanubariku
Senyummu indah mempesona...
gemuruh jiwaku hingga tak terasa...
seakan pohonan sakura menyapa riang di senja hari...
Matamu seindah renungan langit yang meluas...
biruan yang tenang itu mengkucar-kacirkan batinku..
seolah ribut salju merimbun di dingin hari...
Di dakapanmu terasa nyaman ketenangan...
umpama himpunan sakura meluruh membelai...
bahagianya aku tak lekang di dada...
Sentuhanmu memujuk bekunya hatiku...
bagaikan salju mencair di kelopak sakura...
menitis menjadi embun membasahi jiwa...
Detak jantungmu menimbang cintaku...
geloranya sederas rindu menderu...
biar masa seakan terhenti tak ingin berlalu...
Bisik kalimah manismu mengusik batinku...
tak keruan terasa dek malu hatiku...
harap bisa ku dengari lagi kalimah manis itu...
Dicintaimu....Mencintaimu...
pelengkap sanubariku...
biarpun dingin salju membeku...
sakura tetap membugar segar di benak ku...
gemuruh jiwaku hingga tak terasa...
seakan pohonan sakura menyapa riang di senja hari...
Matamu seindah renungan langit yang meluas...
biruan yang tenang itu mengkucar-kacirkan batinku..
seolah ribut salju merimbun di dingin hari...
Di dakapanmu terasa nyaman ketenangan...
umpama himpunan sakura meluruh membelai...
bahagianya aku tak lekang di dada...
Sentuhanmu memujuk bekunya hatiku...
bagaikan salju mencair di kelopak sakura...
menitis menjadi embun membasahi jiwa...
Detak jantungmu menimbang cintaku...
geloranya sederas rindu menderu...
biar masa seakan terhenti tak ingin berlalu...
Bisik kalimah manismu mengusik batinku...
tak keruan terasa dek malu hatiku...
harap bisa ku dengari lagi kalimah manis itu...
Dicintaimu....Mencintaimu...
pelengkap sanubariku...
biarpun dingin salju membeku...
sakura tetap membugar segar di benak ku...
Hati
Hati...
kerana hati memakan diri..
kerana hati terluka iri..
Aku tak ingin melihat sakuraku meluruh layu sekali lagi...
kerana hati..
dayanya hilang lalu mati...
Aku tak ingin sakuraku menyuram di bawah mendungnya awan...
kerana hati...
indahnya hilang sama sekali...
Hati...
menjunamkan aku ke lembah duri...
mengurung aku di dalam sangkar sunyi nan sepi...
Hati...
aku tak ingin percaya lagi pada hati...
kerana hati memakan diri..
kerana hati terluka iri..
Aku tak ingin melihat sakuraku meluruh layu sekali lagi...
kerana hati..
dayanya hilang lalu mati...
Aku tak ingin sakuraku menyuram di bawah mendungnya awan...
kerana hati...
indahnya hilang sama sekali...
Hati...
menjunamkan aku ke lembah duri...
mengurung aku di dalam sangkar sunyi nan sepi...
Hati...
aku tak ingin percaya lagi pada hati...
Rabu, 11 Januari 2012
Hujan
Tatkala titis hujan itu menimpa telapak tanganku...
Terasa bagaikan air mata jatuh menghiba di ribaku...
Awan mendung yang meneduhi langkahku..
Seakan redup pandangan sepasang mata yang penuh kehampaan...
Gemersik rintikan hujan itu...
Menyerupai esakan tangis yang memilukan...
Sayu...
Hati menjadi sendu...
Alam seolah menangis kepadaku...
Terasa bagaikan air mata jatuh menghiba di ribaku...
Awan mendung yang meneduhi langkahku..
Seakan redup pandangan sepasang mata yang penuh kehampaan...
Gemersik rintikan hujan itu...
Menyerupai esakan tangis yang memilukan...
Sayu...
Hati menjadi sendu...
Alam seolah menangis kepadaku...
Selasa, 10 Januari 2012
Pohonan
Kasih...
dingin ini membeku...
andai tiada daya bisa membunuh kalbu...
Berteduhlah...
berteduh di bawah pohonan ini...
aku sedia melindungimu...
tak kira dari terik mentari...
jika pun salju lebat yang menuruni...
Bersandarlah...
aku teguh berdiri demimu...
menjadi teman buatmu...
Ceritakanlah...
Luahkanlah...
bacakan isi hatimu padaku...
aku akan mendengar sehabisnya...
tanpa noktah...
tanpa koma...
aku tetap sudi mendengar...
Kasih...
aku adalah tempat untukmu berlindung...
aku jua tempat untukmu sandarkan segala keluhan...
Aku bukan pohonan sakura yang mudah menggugurkan bunganya...
tak kira musim...
sama ada dingin...terik...
aku tetap sama...
Tetap pohonan sakura milikmu seorang...
dingin ini membeku...
andai tiada daya bisa membunuh kalbu...
Berteduhlah...
berteduh di bawah pohonan ini...
aku sedia melindungimu...
tak kira dari terik mentari...
jika pun salju lebat yang menuruni...
Bersandarlah...
aku teguh berdiri demimu...
menjadi teman buatmu...
Ceritakanlah...
Luahkanlah...
bacakan isi hatimu padaku...
aku akan mendengar sehabisnya...
tanpa noktah...
tanpa koma...
aku tetap sudi mendengar...
Kasih...
aku adalah tempat untukmu berlindung...
aku jua tempat untukmu sandarkan segala keluhan...
Aku bukan pohonan sakura yang mudah menggugurkan bunganya...
tak kira musim...
sama ada dingin...terik...
aku tetap sama...
Tetap pohonan sakura milikmu seorang...
Rindu
Lemah dayaku merenung kijar matamu...
ukir senyum di bibirmu lumpuhi jiwaku...
Bahagia...
duniaku seakan berbugar semekar merahnya sakura...
Namun sayang...
bagaiman bisaku bendung kesayuan itu?
kepiluan yang memaku hatiku?
Kasih...
rindunya aku padamu...
andai saja aku bisa mendakap kasih dirimu...
alang baiknya andai tanganmu dapatku genggam setulus taqwa...
Kasih...
sejauh manapun dirimu...
jejak kakimu tetap tertekesan di tanah bersalju...
tetap berbekas hadirmu di hatiku...
Aku merinduimu...
sungguh merinduimu...
semakin rindu terasa kita semakin jauh...
Semakin rindu...
semakin cinta aku pada dirimu...
ukir senyum di bibirmu lumpuhi jiwaku...
Bahagia...
duniaku seakan berbugar semekar merahnya sakura...
Namun sayang...
bagaiman bisaku bendung kesayuan itu?
kepiluan yang memaku hatiku?
Kasih...
rindunya aku padamu...
andai saja aku bisa mendakap kasih dirimu...
alang baiknya andai tanganmu dapatku genggam setulus taqwa...
Kasih...
sejauh manapun dirimu...
jejak kakimu tetap tertekesan di tanah bersalju...
tetap berbekas hadirmu di hatiku...
Aku merinduimu...
sungguh merinduimu...
semakin rindu terasa kita semakin jauh...
Semakin rindu...
semakin cinta aku pada dirimu...
Kekasih
Bagaimana sakura itu bisa mekar di kala salju mendingin?
Bagaimana lidahku tiba-tiba kelu sedangkan hati berbisik deru?
Kekasih...
Hadirmu menyeru dua musim di satu waktu...
Salju putih turun ke bumi membasahi hatiku...
Sakura meluruh menenun jiwaku...
Bagaimana lidahku tiba-tiba kelu sedangkan hati berbisik deru?
Kekasih...
Hadirmu menyeru dua musim di satu waktu...
Salju putih turun ke bumi membasahi hatiku...
Sakura meluruh menenun jiwaku...
Cinta
Cinta..
datang dan perginya tak terduga...
ke mana hala tujunya masih berkabus di sana...
Apakah yang diketahui insan soal cinta?
padahal Yang Maha Kuasa itu yang Maha Arif akan cinta...
datang dan perginya tak terduga...
ke mana hala tujunya masih berkabus di sana...
Apakah yang diketahui insan soal cinta?
padahal Yang Maha Kuasa itu yang Maha Arif akan cinta...
Isnin, 9 Januari 2012
Luhuran
Luhurkan sakuramu...
pepohon yang melambai rindu disapa bayu...
khabarkan kasihmu..
mencarik yang pergi nan hilang...
suakan debungamu menyeru nama...
pepohon yang melambai rindu disapa bayu...
khabarkan kasihmu..
mencarik yang pergi nan hilang...
suakan debungamu menyeru nama...
Langgan:
Catatan (Atom)